Apa Itu Kode Saham, Lot, dan Bid-Offer? Panduan Membaca Tampilan di Aplikasi Saham

Apa Itu Kode Saham, Lot, dan Bid-Offer?

Panduan Membaca Tampilan di Aplikasi Saham

Saat pertama kali membuka aplikasi saham, entah itu dari perusahaan sekuritas seperti Ajaib, Stockbit, atau MOST Mandiri, banyak orang merasa bingung melihat berbagai angka dan istilah seperti BBRI 5.450 (50 lot), Bid: 5.400 (10), atau Offer: 5.450 (20). Apa arti semua itu?
Jika Anda merasa kewalahan, tenang. Anda tidak sendirian. Dunia saham memang punya bahasanya sendiri, tapi begitu Anda memahami dasar-dasarnya, segalanya akan terasa lebih masuk akal dan bahkan menarik.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga elemen penting yang sering muncul di layar aplikasi saham:
  • Kode saham
  • Satuan lot
  • Bid-offer
Tujuannya adalah agar Anda bisa membaca tampilan aplikasi saham dengan percaya diri dan mulai mengambil keputusan investasi dengan lebih bijak.

Apa Itu Kode Saham?

Definisi

Kode saham adalah singkatan unik yang terdiri dari empat huruf kapital, digunakan untuk mewakili satu emiten (perusahaan publik) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Misalnya:
  • BBCA: PT Bank Central Asia Tbk
  • BBRI: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
  • TLKM: PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
  • UNVR: PT Unilever Indonesia Tbk
Kode saham ini digunakan dalam semua aktivitas perdagangan dan ditampilkan di aplikasi saham, laporan keuangan, dan media ekonomi.

Fungsi Kode Saham

  • Identifikasi Cepat: Lebih mudah menyebut "BBRI" daripada menuliskan nama perusahaan lengkap.
  • Mempercepat Transaksi: Saat memasukkan order beli/jual, Anda cukup mengetikkan kodenya.
  • Standar Resmi: BEI yang menetapkan dan mengelola kode saham untuk setiap emiten.
💡 Tips: Jangan mengira kode saham selalu sama dengan nama perusahaan. Misalnya, kode saham Indofood adalah INDF, bukan “INDO”.

Apa Itu Lot dalam Saham?

Definisi

Lot adalah satuan standar dalam transaksi saham di BEI. Di Indonesia, 1 lot = 100 lembar saham.
Mengapa Lot Digunakan?
  • Untuk menyederhanakan transaksi
  • Agar proses perdagangan lebih efisien
  • Menghindari perdagangan dengan volume yang terlalu kecil

Contoh Perhitungan

Misalnya, harga saham BBRI adalah Rp5.000 per lembar.
  • Jika Anda ingin membeli 1 lot, berarti Anda membeli 100 lembar saham × Rp5.000 = Rp500.000 (belum termasuk biaya transaksi).
  • Jika Anda ingin membeli 3 lot, berarti Anda harus menyiapkan Rp1.500.000.
💡 Minimal pembelian di BEI adalah 1 lot. Anda tidak bisa membeli 50 lembar saja.

Memahami Bid dan Offer

Apa Itu Bid?

Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli saat ini untuk membeli suatu saham.
Contohnya:
  • Bid: Rp5.400 (10) → artinya ada pembeli yang ingin membeli saham itu di harga Rp5.400 sebanyak 10 lot (1.000 lembar).

Apa Itu Offer (Ask)?

Offer atau ask adalah harga terendah yang diminta oleh penjual saat ini untuk menjual sahamnya.
Contohnya:
  • Offer: Rp5.450 (20) → artinya ada penjual yang ingin menjual saham di harga Rp5.450 sebanyak 20 lot (2.000 lembar).

Cara Kerja Bid-Offer

Transaksi hanya terjadi jika:
  • Harga bid sama dengan atau lebih tinggi dari offer, atau
  • Harga offer sama dengan atau lebih rendah dari bid
Misalnya:
  • Jika Anda memasukkan order beli di Rp5.450 dan ada penjual yang offer di harga yang sama, maka transaksi terjadi secara otomatis.

Tampilan Bid-Offer di Aplikasi Saham

Sebagian besar aplikasi saham menampilkan order book seperti ini:

  • BID: daftar harga yang diminta oleh pembeli.
  • ASK: daftar harga yang diminta oleh penjual.
  • Lot: Jumlah lot yang diminta (kiri), jumlah lot yang ditawarkan (kanan)
  • Freq: Jumlah transaksi Bid (kiri), jumlah transaksi Ask (kanan)

Apa yang Mempengaruhi Perubahan Harga?

Harga saham di pasar ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran (supply and demand). Berikut faktor-faktor umum yang mempengaruhi harga:
  1. Kinerja perusahaan (laba bersih, pertumbuhan pendapatan)
  2. Berita atau sentimen pasar
  3. Kondisi ekonomi global dan lokal
  4. Kebijakan pemerintah
  5. Pergerakan harga saham sejenis (sentimen sektoral)

Tips Membaca Tampilan Aplikasi Saham untuk Pemula

  1. Perhatikan kode saham – Pastikan Anda membeli saham yang benar.
  2. Lihat bid-offer – Ini membantu Anda menentukan harga beli/jual yang masuk akal.
  3. Periksa volume transaksi – Saham dengan volume tinggi biasanya lebih likuid.
  4. Gunakan fitur watchlist – Tandai saham-saham yang Anda pantau untuk akses cepat.
  5. Cermati grafik harga – Gunakan grafik untuk melihat tren harian atau mingguan.

Kesimpulan

Bagi investor pemula, memahami kode saham, satuan lot, dan konsep bid-offer adalah langkah awal yang penting untuk bisa membaca tampilan aplikasi saham dengan benar. Ibarat belajar naik kendaraan, ini seperti memahami pedal gas, rem, dan tuas transmisi sebelum mulai berkendara.
Dengan menguasai istilah dasar ini, Anda akan lebih percaya diri untuk:
  • Menempatkan order beli/jual dengan tepat
  • Menafsirkan pergerakan harga
  • Membaca likuiditas dan potensi suatu saham

Ingat, investasi yang baik dimulai dari pemahaman yang benar. Pelajari dasarnya, baru kemudian melangkah lebih jauh.